CIPATAT-Karena sudah dimakan usia, dua ruang kelas SDN Sindangsari, di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk Sabtu (14/11) sekitar pukul 15.30. Untungnya, karena kelas sudah kosong, robohnya kelas ini tidak mengakibatkan
korban jiwa.
”Ruangan yang r
oboh biasanya dipakai oleh kelas lima dan enam. Mungkin karena sejak pembangunan tahun 1974 belum ada perbaikan, bangunan roboh,” ujar Kepala SDN Sindangsari, Imas Suryatini, kemarin
(17/11).
Menurutnya, tanda-tanda akan robohnya dua ruang kelas ini juga sudah terlihat sejak terjadi gempa beberapa waktu lalu. ”Bahkan, posisi
bangunan sudah agak dorong. Namun, karena belum ada lagi ruangan maka kelas it uterus digunakan untuk belajar mengajar siswa,” tuturnya.
Imas menambahkan, pihaknya sudh beberapa kali laporan ke UPTD Pendidikan Kecamatan Cipatat. ”Bahkan petugas UPTD Pendidikan Cipatat sudah beberapakali mengontrol ruangan. Namun, kata mereka ruangan
kelas masih mampu bertahan sampai satu tahuin ke depan,” tambahnya.
Selain itu, sebut dia, untuk menyiasati agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, maka pihaknya memberlakukan kelas siang bagi kelas empat, lima dan enam. ”Sudah dua hari kelas empat sampai kelas
enam belajar siang,” sebutnya.
Disinggung jumlah murid di sekolahnya, Imas mengatakan, mencapai 337 siswa. ”Jumlah tenaga pengajar mencapai 14 guru plus kepala sekkolah
serta penjaga sekolah,” katanya.
Imas juga mengaku pihaknya sudah mengajukan bantuan ke UPTD Pendidikan Cipatat dan Disdikpora KBB untuk perbaikan dua ruangan yang roboh tersebut. ”Rencananya pada awal 2010 nanti bantuan akan segera
turun, namun kenyataannya belum juga bantguan datang ternyata keburu roboh,” akunya.
Imas berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memberikan bantuan. ”Semoga saja para pejabat berwenang segera memberikan bantuan,” terangnya.
Ditanya rencana penggunaan beberapa ruangan SDN Sindangsari untuk tes CPNS, Imas membenarkannya. ”Namun, pascarobohnya dua ruangan ini kami mendapatkan informasi bahwa kemungkinan akan digeser tidak di SDN
Sindangsari,” pungkasnya.
Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan KBB Asep Wahyu mengatakan, SD yang ambruk tersebut mengatakan, akan segara rehabilitasi, "Laporan sudah kami terima," katanya.(KBB)
korban jiwa.
”Ruangan yang r

(17/11).
Menurutnya, tanda-tanda akan robohnya dua ruang kelas ini juga sudah terlihat sejak terjadi gempa beberapa waktu lalu. ”Bahkan, posisi
bangunan sudah agak dorong. Namun, karena belum ada lagi ruangan maka kelas it uterus digunakan untuk belajar mengajar siswa,” tuturnya.
Imas menambahkan, pihaknya sudh beberapa kali laporan ke UPTD Pendidikan Kecamatan Cipatat. ”Bahkan petugas UPTD Pendidikan Cipatat sudah beberapakali mengontrol ruangan. Namun, kata mereka ruangan
kelas masih mampu bertahan sampai satu tahuin ke depan,” tambahnya.
Selain itu, sebut dia, untuk menyiasati agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, maka pihaknya memberlakukan kelas siang bagi kelas empat, lima dan enam. ”Sudah dua hari kelas empat sampai kelas
enam belajar siang,” sebutnya.
Disinggung jumlah murid di sekolahnya, Imas mengatakan, mencapai 337 siswa. ”Jumlah tenaga pengajar mencapai 14 guru plus kepala sekkolah
serta penjaga sekolah,” katanya.
Imas juga mengaku pihaknya sudah mengajukan bantuan ke UPTD Pendidikan Cipatat dan Disdikpora KBB untuk perbaikan dua ruangan yang roboh tersebut. ”Rencananya pada awal 2010 nanti bantuan akan segera
turun, namun kenyataannya belum juga bantguan datang ternyata keburu roboh,” akunya.
Imas berharap pemerintah melalui dinas terkait segera memberikan bantuan. ”Semoga saja para pejabat berwenang segera memberikan bantuan,” terangnya.
Ditanya rencana penggunaan beberapa ruangan SDN Sindangsari untuk tes CPNS, Imas membenarkannya. ”Namun, pascarobohnya dua ruangan ini kami mendapatkan informasi bahwa kemungkinan akan digeser tidak di SDN
Sindangsari,” pungkasnya.
Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan KBB Asep Wahyu mengatakan, SD yang ambruk tersebut mengatakan, akan segara rehabilitasi, "Laporan sudah kami terima," katanya.(KBB)